Kisah Kelahiran Aulia

24 Agustus 2006
Hari ini bunda ajukan permohonan cuti, TMT 24 Agustus s/d 24 November 2006. Horeee.. libur panjaaaang! Sambil menanti kedatangan sang bidadariku... :))

28 Agustus 2006
Minggu ke-38 Kehamilan. Kok si dedek masih betah ya di dunianya.. Padahal ada temen bunda yang dah lahiran minggu ke-36. Makanya hari ini bunda periksa ke DSOG, dan alhamdulillah kata dokter semuanya baik-baik aja. Trus dokter dah kasih surat pengantar ke RS. St.Khadidjah, biar ntar kalo ke rumah sakit nanti mereka dah tauk kalo bunda pasiennya Dr. Elson gitoh..

4 September 2006
Minggu ke-39 Kehamilan. Dedek kok belum nongol2 juga? Dedek sayang... keluar dong, ayah dan bunda dah gak sabaran pengen ketemu...

11 September 2006
Minggu ke-40 Kehamilan. Hari ini due datenya! Masih blom ada tanda-tandanya nih! Dari pada "binung" sendiri, bunda kontrol ke DSOG lagi! Dokter bilang santai aja.. bayinya sehat, bunda juga sehat. Dedeknya masih nunggu waktu yang tepat untuk ketemu ayah dan bundanya. Cuman dokter bilang bayinya besar, tapi proses persalinannya bisa normal. Tinggal nunggu 1-2 hari lagi...

12 September 2006
14.30 btwi
Bunda seharian baring sambil denger murottal surat Yasin, soalnya perut makin berat aja rasanya dibawa2. Tiba2 bunda pengen pipis. Pas bangun... waks! kok ada cairan bening kayak pipis keluar. *bunda kaget, jangan-jangan bunda gak sadar pipis dikamar nih, hehe* Ternyata ada bercak coklat.. hmm.. ini tandanya sang bidadari mau turun ke bumi nih! Bunda langsung telpon si ayah dan ibu (kebetulan ibu baru aja pergi ke acara kondangan keluarga). Semua dah pada pulang ke rumah dengan wajah *panik* sementara bunda senyum-senyum aja. Emang saat itu bunda seneng banget, soalnya detik-detik ini dah ditunggu-tunggu, trus bunda blom merasa sakit, cuman mules dikit aja, padahal cairannya keluar terus...

16.00 btwi
Ayah dan bunda sepakat ke rumah sakit aja, soalle meskipun gak sakit tapi cairan keluar terus dan warnanya bukan bening lagi tapi *pink*. Kalo kata ibu, kandungan bunda banyak airnya gara-gara waktu hamil suka minum air es (entah teori ini bener apa gak!). Yo weis... sore ini boyongan ke rumah sakit bersalin St. Khadidjah Gorontalo. Bunda di temenin ayah dan ibu. Tiba di RS langsung di periksa dan kata suster yang bertugas udah bukaan 3. Disuruh jalan-jalan aja dulu, sementara ayah ngurus kamar. Bunda nginep di Kamar VIP No. 3. Bunda mondar-mandir, keluar-masuk kamar, pokokke jalan-jalan dah! Karena rumah sakitnya khusus untuk ibu bersalin jadi pasiennya ibu hamil ato ibu nifas semua.. Saat ini rasanya cuman mules aja, kayak mau haid gitu.

22.00 btwi
Bunda dah gak mampu lagi jalan-jalan. Rasa sakitnya dah mulai terasa. Tapi kontraksinya masih per 15 menit. Karena dah gak bisa jalan-jalan lagi bunda langsung masuk ke Ruang Bersalin. Bunda masuk di temenin ayah. Pokokke setiap kontraksi datang, ayah yang kipasin bunda sambil elus perut atau punggung dan minta bunda untuk tarik nafas panjang biar sakitnya gak terasa.

23.00 btwi
Bunda di periksa Dr. Elson, kata dokter prakiraan lahirnya 5-6 jam lagi. Deuhh.. masih lama dong kalo gitu! Kata ayah, bunda disuruh tidur dulu. Karena emang ngantuk bunda masih sempat tidur diantara kontraksi. Sementara ayah duduk nahan kantuk nungguin bunda. Hikss, kacian ayah yaaa...

13 September 2006
03.30 btwi
Dah pagi menjelang shubuh... bunda diperiksa lagi oleh bidan, namanya Sus Ovien (kebetulan bidan ini temen masa kecil bunda dulu, dan memang bunda yang minta sus ovien untuk bantu bunda bersalin). Kata Sus Ovien dah saatnya, dan katanya ketubannya dah pecah. (Bunda gak tauk kapan ketubannya pecah, soalle selama kontraksi bunda keluar cairan terus). Setiap kontraksi datang bunda disuruh mengejan... dan * proses selanjutnya bunda gak bisa jelasin lagi dengan kata-kata nih. hehehe*. Yang bunda ingat hanya kata-kata Sus Ovien yang menuntun bunda mengejan, “terus nik..., ayo nik..., stop dulu.., tuh kepalanya dah keliatan..!” , trus bunda denger suara azan shubuh dari masjid, dan ayah yang mengangkat kepala bunda setiap kali mengejan sambil terus memotivasi bunda untuk terus mengejan. Bunda gak tauk proses itu berlangsung berapa lama hingga bunda merasa sesuatu telah keluar dan ayah berbisik.. alhamdulillah, dedek udah keluar! yang diiringi suara tangis bayi... Subhanallah!! Dan sekejap itu pula rasa sakit disekujur tubuh bunda langsung lenyap. Tak lama kemudian susternya bilang, wah bayinya besar, perempuan, tubuhnya sempurna, rambutnya tebal, mirip ayahnya! Beratnya 3800 gram dan panjang 52 cm.
Sidedek langsung ditetekin ASI pertama sambil digendong suster karena kondisi bunda yang masih lemas.

06.00 btwi
Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha ilallah, wallahu akbar!
Hanya itu yang bisa bunda ucapkan sebagai tanda syukur kepada Allah atas semua karunia-Nya.
Ya Allah, semoga anakku menjadi anak yang shaleh, yang berbakti kepada ayah-bundanya dan berguna bagi orang lain. Ya Allah, berilah anakku umur yang panjang, luaskanlah rezekinya, jauhkanlah anakku dari aib dan fitnah dunia, lindungilah anakku dari segala bujuk rayu dan godaan syetan..
Ya Allah, tuntunlah aku menjadi ibu yang baik untuk anakku, berikanlah petunjuk-Mu agar aku bisa mendidik titipan-Mu ini menjadi anak yang taat kepada-Mu...

Saat ini tak henti-hentinya bunda berucap syukur dan berdoa kepada Allah, atas anugerah yang terindah dalam hidup ini...

Coppy right by Catatan Bunda Desember 2006

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home
------------------------------------------------------------
 
about us   l   gallery   l   dunia aulia   l   home
designed by astri nugraha design studio
">